Sosok Melanie Putri, Wanita yang Dicium Brigadir Nurhadi dan Diduga Jadi Pemicu Pembunuhan Brutal
Majalah Banten – Sosok Melanie Putri Kasus pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi di sebuah vila di kawasan wisata Gili Trawangan, NTB, kini menyeret sejumlah nama ke dalam pusaran penyidikan. Salah satu sosok yang menjadi perhatian publik adalah seorang wanita bernama Melanie Putri, yang disebut berada di lokasi kejadian saat insiden tragis itu terjadi.
Melanie Putri disebut sebagai wanita yang dicium oleh Brigadir Nurhadi dalam kondisi mabuk saat pesta berlangsung. Insiden tersebut diduga menjadi pemicu kemarahan dua atasan Nurhadi, yakni Kompol I Made Yogi dan Ipda Haris Chandra, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan tersebut.
Sosok Melanie Putri Wanita di Tengah Pesta Narkoba dan Alkohol
Menurut keterangan polisi, pesta di vila tersebut digelar secara tertutup pada malam 16 April 2025 dan melibatkan lima orang, yaitu Kompol Yogi, Ipda Haris, Brigadir Nurhadi, serta dua wanita, Melanie Putri dan Misri Puspita Sari.
Melanie disebut sebagai wanita sewaan yang dibawa ke lokasi pesta oleh Ipda Haris. Dalam pesta tersebut, dilaporkan terdapat konsumsi narkoba, alkohol, dan aktivitas yang tidak sesuai dengan etika profesi kepolisian. Brigadir Nurhadi dalam kondisi mabuk sempat mencium Melanie di kolam renang vila. Momen itu terekam dalam CCTV dan menjadi bagian dari berkas penyidikan yang kini tengah dianalisis oleh Polda NTB.

Baca Juga:Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport
Bukan Tersangka, Tapi Berada di Lokasi Krusial
Meski tidak ditetapkan sebagai tersangka seperti halnya Misri Puspita Sari — wanita lainnya yang berada di TKP — Melanie Putri hingga kini masih berstatus sebagai saksi penting. Kapolda NTB melalui Dirreskrimum Kombes Syarif Hidayat menegaskan bahwa Melanie turut hadir di lokasi, namun belum ditemukan cukup bukti yang mengarah pada keterlibatannya dalam tindakan kekerasan terhadap Nurhadi.
“Ada lima orang di vila malam itu. Termasuk Melanie, yang saat ini masih kami periksa sebagai saksi. Ia tidak terlibat langsung dalam aksi kekerasan,” ujar Kombes Syarif dalam keterangan pers, Kamis (10/7/2025).
Pemicu Kemarahan dan Pembunuhan?
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Kompol Yogi dan Ipda Haris disebut tersulut emosi setelah melihat Brigadir Nurhadi mencium Melanie. Mereka menilai tindakan Nurhadi dianggap tidak sopan dan mempermalukan mereka di depan wanita-wanita yang mereka bawa. Dalam kondisi mabuk dan emosional, keduanya diduga menganiaya Nurhadi hingga tewas di tempat.
Setelah insiden tersebut, keduanya bahkan sempat menyusun skenario bahwa Nurhadi mengalami kecelakaan tenggelam. Namun bukti visum, rekaman CCTV, dan keterangan saksi membantah narasi tersebut.
Sosok Melanie Putri Pilih Bungkam
Hingga saat ini, sosok Melanie Putri belum muncul ke publik. Polisi menyebut bahwa dia masih menjalani pendalaman pemeriksaan secara tertutup. Pihak keluarga Nurhadi sendiri menuntut adanya transparansi penuh, termasuk kemungkinan Melanie diperiksa ulang untuk mendalami apakah ia benar-benar tidak mengetahui atau tidak mencegah kekerasan yang terjadi.
“Kami hanya ingin keadilan. Jika memang kehadirannya memicu kejadian, dia juga perlu ditelusuri lebih dalam,” ujar seorang kerabat Nurhadi.