Sungai Cibanten Dinormalisasi, Pemerintah Fokus Atasi Ancaman Banjir di Serang
Majalah Banten– Pemerintah Provinsi Banten, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) dan Pemerintah Kota Serang, secara serius menangani ancaman banjir yang kerap melanda wilayah ini. Melalui program komprehensif, mereka kini menindaklanjuti pengendalian banjir Sungai Cibanten dengan melakukan pengerukan, normalisasi, serta pembangunan parapet atau dinding penahan tanah di sejumlah titik rawan.
Upaya ini merupakan respons atas peristiwa banjir besar yang terjadi pada akhir tahun lalu, sekaligus upaya preventif untuk mencegah terulangnya banjir serupa di masa depan.
Komitmen Pemprov Banten dalam Penanganan Banjir
Gubernur Banten, Andra Soni, secara langsung meninjau progres pekerjaan di alur Kali Pembuang Cibanten, Kota Serang, pada Jumat lalu. Dalam kunjungannya, ia menyoroti kondisi sungai yang sebelumnya dipadati bangunan liar, yang telah berhasil ditertibkan oleh Pemkot Serang.
“Alhamdulillah dampaknya terhadap pengendalian banjir bilamana hujan besar,” ujar Andra Soni, optimis dengan hasil penertiban tersebut. Ia menekankan bahwa kelancaran aliran air saat curah hujan tinggi sudah mulai terlihat.
Gubernur juga menegaskan peran aktif Pemprov Banten dalam memastikan pekerjaan ini berjalan berkesinambungan. Fokusnya adalah memastikan debit air dari kawasan hulu, seperti kawasan Rau, dapat mengalir lancar hingga ke hilir tanpa hambatan.
“Kami meninjau pengerukan, terus normalisasi Sungai Cibanten,” tegasnya, menandakan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah banjir ini hingga tuntas.
Langkah Konkret dan Anggaran yang Dialokasikan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, Alran Marzan, memberikan penjelasan lebih rinci. Menurutnya, langkah yang sedang dilakukan saat ini adalah tindak lanjut dari penanganan darurat banjir akhir tahun 2023.
“Salah satu penanganan banjir itu ada penyempitan di area Sukadana. Kemarin Pak Wali kota sudah menertibkan bangunan liar, dan sekarang langsung ditindaklanjuti BBWSC3,” papar Alran.
Yang lebih menggembirakan, Pemerintah Provinsi Banten tidak hanya berfokus pada penanganan jangka pendek. Alran mengungkapkan bahwa telah dialokasikan anggaran perubahan khusus untuk normalisasi Sungai Cibanten dan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Cibanten.
Yang menjadi poin penting adalah rencana jangka panjang. “Untuk tahun 2026, hasil dialog Pak Gubernur dengan nelayan, BBWSC3 akan menganggarkan normalisasi sampai muara Cibanten,” tambah Alran. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dan berkelanjutan, dengan memperhatikan dampaknya terhadap kehidupan nelayan setempat.