Meriahkan Malam, Sutra Cahaya Pawai Obor MTQ XXIV Warna-warni Cipondoh
Majalah Banten– Suasana malam di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu (5/10/2025) mendatang, dijanjikan akan berubah menjadi sebuah kanvas raksasa yang dihiasi oleh gemerlap cahaya dan gelora semangat keimanan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang resmi menggaungkan semangat untuk menyambut Pawai Obor Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIV Tingkat Kota Tangerang, sebuah event yang tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang kebersamaan, syiar, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Ajakan resmi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, yang tak hanya memastikan kesiapan teknis, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta memeriahkan dan menjadi bagian dari malam yang bersejarah ini.
Persiapan Matang untuk Kemeriahan yang Tertib
Memahami bahwa sebuah acara besar memerlukan koordinasi yang apik, Pemkot Tangerang melalui Dishub telah menyusun strategi yang komprehensif. Titik-titik parkir yang tertata rapi dan jalur pawai yang jelas telah dipersiapkan jauh hari. Langkah ini bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap detik dari rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak; baik bagi peserta pawai, tamu undangan, maupun masyarakat sekitar yang turut menyaksikan.
“Dengan ini kami imbau tamu maupun masyarakat umum untuk memarkir kendaraan di lokasi yang telah ditentukan. Hal ini agar kegiatan dapat berlangsung nyaman dan aman bagi peserta maupun lingkungan sekitar,” tegas Achmad Suhaely. Pesan ini menekankan pentingnya kedisiplinan bersama untuk menciptakan harmoni dalam kemeriahan.
Pawai Ta’aruf: Puncak Kemeriahan yang Dinantikan
Dari sekian banyak rangkaian acara MTQ, Pawai Ta’aruf atau yang lebih dikenal sebagai Pawai Obor, dipastikan akan menjadi magnet utama dan momen paling dinantikan. Bayangkan, ratusan bahkan ribuan peserta dari berbagai kecamatan, dengan pakaian khas daerah atau seragam muslim, akan berjalan beriringan membawa obor yang menyala. Cahayanya akan menerangi jalanan, menciptakan sebuah sungai cahaya yang bergerak, diiringi lantunan shalawat, marawis, dan takbir yang menggema membelah langit malam.

Baca Juga: Pemerintah Normalisasi Sungai Cibanten, Fokus Atasi Banjir Serang dari Hulu ke Hilir
Rute yang telah ditetapkan pun menjanjikan sebuah perjalanan spiritual dan kebudayaan yang memukau. Pawai akan bergulir dimulai dari Komplek Garuda Cipondoh Permai, menyusuri Jalan Maulana Hasanuddin, dan mencapai puncak keramaian di Pintu Gerbang Grand El Hajj. Sepanjang rute ini, masyarakat dapat memadati tepian jalan untuk menyaksikan langsung prosesi yang megah ini, menyemangati para peserta, dan turut merasakan gelora kebanggaan sebagai bagian dari Kota Tangerang.
“Dengan adanya pengaturan parkir serta jalur pawai yang telah dipersiapkan, diharapkan seluruh rangkaian Pawai Obor dan MTQ XXIV dapat berlangsung meriah, tertib, dan aman,” tambah Achmad, meyakinkan bahwa semua telah diatur untuk kesuksesan acara.
Lebih Dari Sekadar Keramaian: Sebuah Simfoni Cinta Al-Qur’an
Di balik gemerlap obor dan kemeriahan pawai, tersimpan makna yang jauh lebih dalam. Achmad Suhaely mengajak seluruh masyarakat untuk melihat acara ini bukan hanya sebagai hiburan semata, melainkan sebagai sebuah bentuk ekspresi cinta dan penghormatan tertinggi terhadap Kitab Suci Al-Qur’an.
“Mari bersama-sama menyemarakkan perhelatan MTQ XXIV sebagai wujud kecintaan masyarakat Kota Tangerang terhadap Al-Qur’an,” ajaknya dengan penuh semangat.
Ajakan ini mengingatkan kita bahwa MTQ dan Pawai Obor adalah media syiar. Ia adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia bahwa generasi muda dan masyarakat Kota Tangerang tetap teguh memegang teguh nilai-nilai keagamaan, sekaligus merayakannya dengan cara yang ceria, modern, dan penuh persaudaraan. Malam itu akan menjadi bukti nyata bahwa Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dilombakan di dalam ruangan, tetapi juga dihidupkan dan dirayakan di tengah-tengah masyarakat.